Menerangkan prinsip kerja elemen galvanis ⇒ Menerangkan cara mencegah terjadinya polaritasi ⇒ Menyebutkan beberapa macam elemen, elektrolit beserta depolarisatornya ⇒ Merinci bagian-bagian dari elemen primer kering ⇒ Menyebutkan jenis-jenis sel galvanis ⇒ Membedakan baterai primer dan baterai sekunder Elemen Galvanis 1.Soal dan Penyelesaian Fisika - Arus listrik adalah aliran elektron bebas dari daerah yang kelebihan elektron negatif ke daerah yang kekurangan elektron positif. Arah gerak elektron ini berlawanan dengan arah arus aliran arus listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu arus searah dan arus bolak-balik. Arus searah atau yang dikenal juga direct current DC yang mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial ARUS LISTRIKSumber arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu sumber arus listrik bolak-balik AC dan sumber arus listrik searah DC. Sumber arus listrik AC dihasilkan oleh dinamo arus AC dan generator. Sumber arus searah, misalnya sel volta, elemen kering baterai, akumulator. Elemen ini merupakan sumber arus searah yang dihasilkan oleh reaksi kimia, sehingga sering disebut elektrokimia, karena mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer adalah sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai, artinya tidak bisa diisi ulang. Contoh elemen volta dan batu sekunder adalah elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali. Contoh Baterai isi ulang misalnya baterai HP, baterai penyimpanan power bank, aki atau akumulator baterai basah.Elemen Primer 1. Elemen Volta Elemen Volta adalah sumber arus listrik yang paling sederhana yang terbuat dari lempeng seng Zn dan sebuah lempeng tembaga Cu yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat $H_2SO_4$.Bagian utama elemen Volta, yaitukutub positif anode dari tembaga Cu, kutub negatif katode dari seng Zn, larutan elektrolit dari asam sulfat $H_2SO_4$. Lempeng tembaga memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua lempeng logam itu dihubungkan melalui lampu, lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan logam tembaga maupun seng sehingga menghasilkan sejumlah elektron yang mengalir dari seng menuju tembaga. Reaksi kimia pada elemen Volta adalah sebagai larutan elektrolit $\small H_2SO_4 \rightarrow 2H^+ + SO_2^{-4}$Pada kutub positif $\small Cu + 2H^+ \rightarrow \textrm{polarisasi } H_2$Pada kutub negatif $\small Zn + SO_4 \rightarrow ZnSO_4+2e$Reaksi kimia pada elemen Volta akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen H2. Gas hidrogen tidak dapat bereaksi dengan tembaga, sehingga gas hidrogen hanya menempel dan menutupi lempeng tembaga yang bersifat isolator listrik. Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung-gelembung gas hidrogen disebut polarisasi. Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng tembaga menyebabkan elemen Volta mampu mengalirkan arus listrik hanya sebentar. Tegangan tiap elemen Volta sekitar 1,1 volt. 2. Elemen KeringElemen kering disebut juga baterai atau baterai kering. Elemen kering pertama kali dibuat oleh utama elemen kering adalahkutub positif anode dari batang karbon Ckutub negatif katode dari seng Znlarutan elektrolit dari amonium klorida $NH_4Cl$dispolarisator dari mangan dioksida $MnO_2$. Baterai disebut elemen kering, karena elektrolitnya merupakan campuran antara serbuk karbon, batu kawi, dan salmiak yang berwujud pasta kering. Batang karbon batang arang memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua elektrode itu dihubungkan dengan lampu maka arus listrik akan mengalir. Reaksi kimia pada batu baterai adalah sebagai berikut. Pada larutan elektrolit $\small Zn + 2NH_4Cl \rightarrow Zn^{2+} + 2Cl + 2NH_3 + H_2$ Pada dispolarisator $\small H_2 + 2MnO_2\rightarrow Mn_2O_3 + H_2O$ Setiap batu baterai menghasilkan tegangan 1,5volt. Elemen kering batu baterai banyak digunakan karena tahan lama awet, praktis karena bentuk sesuai kebutuhan, dan tidak membasahi atau AkiAkumulator sering disebut aki. Elektrode akumulator baik anode dan katode terbuat dari timbal Cu berpori. Bagian utama akumulator, yaitu kutup positif anode dari timbal dioksida $PbO_2$,kutub negatif katode dari timbal murni $Pb$,larutan elektrolit dari asam sulfat $H_2SO_4$ kepekatan 30%.Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling bersisipan akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Kemampuan akumulator dalam mengalirkan arus listrik disebut kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan satuan Ampere Hour AH. Kapasitas akumulator 50 AH artinya akumulator mampu mengalirkan arus listrik 1 ampere yang dapat bertahan selama 50 jam tanpa pengisian kembali. a. Proses Pengosongan Akumulator Pada saat digunakan, terjadi reaksi antara larutan elektrolit dengan timbal dioksida dan timbal murni menjadi timbal sulfat $PbSO_4$sekaligus menghasilkan elektron dan air. Reaksi kimia pada akumulator yang dikosongkan adalah sebagai berikut. Pada elektrolit $\small H_2SO_4\rightarrow 2H^+ + SO_4^{2-}$ Pada anode $\small PbO_2 + 2H^+ + 2e + H_2SO_4 \rightarrow PbSO_4+2H_2O$ Pada katode $\small Pb + SO_4^{2-}\rightarrow PbSO_4+2e$ Ketika kedua kutub memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti ini dikatakan akumulator kosong habis. b. Proses Pengisian Akumulator Pada saat pengisian terjadi penguapan asam sulfat, sehingga menambah kepekatan asam sulfat dan permukaan asam sulfat turun. Oleh sebab itu, perlu ditambah air akumulator kembali. Reaksi kimia saat akumulator diisi, yaitu pada elektrolit $\small H_2SO_4 \rightarrow 2H^+ + SO_4^{2-}$ pada anode $\small PbSO_4 + SO_4^{2-} + 2H2O\rightarrow PbO_2 + 2H_2SO_4$ pada katode $\small PbSO_4 + 2H^+ \rightarrow Pb + H_2SO_4$ Saat penyetruman terjadiperubahan anode dan katode yang berupa timbal sulfat $PbSO_4$ menjadi timbal dioksida $PbO_2$ dan timbal murni Pb.Dinamo Arus SearahLain halnya dengan elemen di atas, dinamo arus searah berfungsi mengubah energi gerak menjadi energi Arus Searah atau terkenal dengan nama Dinamo sepeda intinya adalah sebuah magnet yang dapat berputar dan sebuah kumparan roda sepeda diputar dan dinamo akan berputar sehingga roda akan memutar magnet, biasanya dinamo dapat menghasilkan tegangan 6 sampai 12 Volt dan menghasilkan arus sekitar 450 mA. Panel surya Solar PanelPanel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas Matahari atau "sol" karena Matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel fotovoltaik, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik".
Kumparanprimer pada trafo dihubungkan dengan tegangan AC yang disebut dengan tegangan primer (Vp). Tegangan primer memunculkan fluks magnetik yang dinyatakan dengan garis-garis gaya magnetik. Garis-garis gaya magnetik ini memotong lilitan kumparan sekunder, sehingga menghasilkan GGL induksi atau tegangan sekunder (Vs).BAB 9 A. Gaya Gerak Listrik GGL dan Elemen Listrik Primer dan Sekunder Kalau dalam rangkaian, supaya beda potensial antara dua titik itu tetap ada pada saat arus mengalir, harus ada sumber energi yang mengisi kekurangan energi. Kan energi bisa hilang waktu arus lewat pada beda potensial. Nah, energi yang dikeluarkan sebagai pengisi kekosongan oleh sumber inilah yang disebut Gaya Gerak Listrik. Sumber ini gak boleh sumber listrik loh. Ia mestinya kimiawi, magnetik ataupun mekanik atau non listrik lainnya. Simbolnya huruf E melintir. Pada dasarnya sumber GGL itu segala jenis alat yang muatan positif ama negatifnya terpisah. Kedua ujung dari alat tersebut di sebut terminal. Muatan positif ya numpuknya di terminal positif, sementara muatan negatif, tentunya di terminal negatif. Terminal positif namanya anoda. Terminal negatif namanya katoda. Ingetnya gini aja. Kalau positif itu ga ada noda. Ga ada noda ya gak belajar.. hehe. Ga ada noda kan anoda, seperti gak ada tuhan, kan disebut ateis. Huruf a didepannya itu loh. Positif gak ada noda, negatif katoda. Mudah kan menghapalnya. Oke, kembali ke anoda ama katoda tadi. Karena kedua jenis muatan ini misah, akibatnya ada medan listrik. Medannya nunjuk dari anoda ke katoda. Inget tuh arahnya. Dari anoda ke katoda. Medan ini, kemudian, memaksakan sebuah gaya pada muatan positif. Medan ini memaksa, mendorong muatan positif dalam alat ini menuju katoda. Sementara itu, gaya ini juga memaksa muatan negatif ke anoda. Supaya muatan positif tetap di terminal positif dan muatan negatif tetep di terminal negatif, alat ini menghasilkan gaya non listrik yang melawan gaya listrik dan terus mendorong muatan positif ke anoda dan muatan negatif ke katoda. Jadi seperti gulat gitu. Sumo bisa juga. Medan listrik vs medan non listrik. Saling dorong mendorong. Mungkin bisa dibayangkan GGL itu seperti air dalam pipa tegak yang dipaksa naik. Waktu airnya naik ke puncak anoda gravitasi maksain supaya tuh air turun katoda. Jadi supaya air tetap bisa naik, harus ada gaya non gravitasi, seperti pompa misalnya, yang mendorong air melawan gravitasi. Nah, dalam kasus GGL, gaya dari mesin pompa ini bisa berasal dari reaksi kimia, seperti baterai. Bisa juga dari gaya magnet, seperti dari generator listrik. Atau dari sumber mekanik lainnya lah. Seperti dalam kasus air tadi, dimana energi potensial gravitasi air bertambah saat air di dorong semakin tinggi, gaya lain ini menyebabkan muatan mengalir ke anoda, meningkatkan energi potensial listrik. Akibatnya terjadi beda potensial antara anoda dan katoda. Kalau ga ada rugi gara-gara panas waktu muatan mengalir ke anoda di dalam alat ini, beda potensialnya pastilah sama dengan GGL sumber. Ituloh, kan ada hukum kekekalan energi. Kalau, di luar alat ini, kita pasang apakeq yang membuat anoda terhubung balik ke katoda, maka arus akan mengalir lewat penghubung ini dari anoda ke katoda. Ya penghubungnya bisa kabel atau kawat telanjang kesetrum tanggung sendiri. Ntar, nih ada contoh gambarnya. Coba liat gambar ini Titik a dengan c itu kalau dihubungkan akan menjadi rangkaian loh. Jadi titik a dihubungkan ke anoda dan titik c dihubungkan ke katoda. Coba lihat di gambar ini biar jelas Muatan kehilangan energi listrik yang bergerak dari terminal tinggi ke terminal rendah lewat rangkaian luar, lalu dipaksa oleh gaya non listrik kembali ke anoda lewat alat GGL dan karenanya memperbaiki energi listriknya. Seperti sistem air kita lo. Airnya mengalir kembali lewat beberapa pipa lain lalu kembali lagi ke pipa tegak dengan dorongan pompa. Perbedaan potensial tetap terjaga antara terminal saat tidak ada arus. Kan gak ada kawat yang menghubungkan terminal. Nah, beda potensial kalau ga ada arus ini namanya GGL Rangkaian Terbuka. Kalo kita menghubungkan satu kawat dengan hambatan R pada kedua terminal itu, berarti arus akan mengalir lewat hambatan itu dengan tegangan V yang bekerja di sepanjang terminal. Kalau kabel ini cuma satu-satunya hambatan yang ada di rangkaiannya, arusnya pasti mengikuti hukum Ohm, yaitu I = V/R = GGL/R. Tapi kenyataannya, selalu ada rugi panas dalam sumber GGL. Panas ini muncul karena agitasi molekul saat muatan mengalir dalam sumber. Molekulnya merinding. Kan semakin kuat merindingnya molekul, semakin panas suhunya. Oke deh, kalau dalam kasus ini ya berarti GGL ga lagi sama dengan V. Ada energi non listrik yang hilang menjadi panas. Besarnya rugi panas ini sebanding dengan arus, jadinya GGL = V – Nah, r disini adalah tetapan proporsionalitas. Karena dimensinya sama dengan hambatan, jadi dia lebih sering disebut “hambatan dalam” atau Rint. Hambatan dalam apa? Ya hambatan dalam sumber. Kalau gak ada arus mengalir melewati sumber, maka beda potensial sepanjang sumber itu sama aja dengan GGL rangkaian terbuka sumber, karena kan gak ada tegangan jatuh gara-gara arus lewat ke hambatan dalam. Tapi, kalau arusnya ngalir di rangkaian luar, arus yang sama juga bakalan mengalir di dalam sumber dan tegangan bakalan jatuh sebesar Vin = I. Rint. Jatuh tegangan ini terjadi di sepanjang hambatan dalam Rint. Akibatnya, tegangan yang ada pada rangkaian adalah E – Biasanya sumber GGL itu ya baterai. Baterai memakai gaya kimia dan karenanya energi kimia inilah yang dipakai untuk memaksa arus melewati baterai dari katoda ke anoda. B. Mengukur Gaya Gerak Listrik GGL dan Tegangan Jepitnya Mengukur Gaya Gerak Listrik Istilah gaya gerak listrik dan tegangan jepit sebenarnya bersumber pada keadaan sumber tegangan yang terpasang secara terbuka dan tertutup. Untuk mengukur gaya gerak listrik ggl dan tegangan jepit kita gunakan alat yang dinamakan Voltmeter. Sedangkan untuk mengukur besar kuat arus, kita gunakan Amperemeter. Berikut ini adalah gambar kedua alat tersebut yang sering digunakan di sekolah-sekolah, fungsi alat ini terdiri dari dua yaitu sebagai pengukur arus amperemeter dan sebagai pengukur beda potensial voltmeter. Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan amperemeter atau Voltmeter? Sebelum kita membahas mengenai bagaimana cara membaca hasil pengukuran arus listrik dan tegangan, perlu diketahui dulu bagian-bagian dari alat tersebut. Bagian-bagian amperemeter/voltmeter terdiri dari batas ukur, terminal positip skala dan terminal negatip seperti terlihat pada gambar. Untuk Membaca hasil pengukuran amperemeter/voltmeter kita gunakan rumus NP= Nilai pengukuran, PJ = penunjukan jarum, ST=skala tertinggi, dan BU= Batas ukurContoh Berikut ini adalah dua contoh pembacaan dari dua posisi jarum Q dan P 1. Nilai yang ditunjukkan P adalah Batas ukur BU = 1 ASkala tertinggi ST = 100Penunjukan Jarum PJ = 54Berapa nilai pengukuran NP = …… ?Jawab 2. Nilai yang ditunjuk Q adalahMisal kita ambil nilai batas ukur adalah 100 mA. Penunjukan jarum 22 dan skala tertinggi adalah 100, maka nilai pengukuran Q adalah ....Jawab Membaca hasil pengukuran pada skala amperemeter/Voltmeter harus dibiasakan dan berlatih terus, hal ini untuk memudahkan dalam menjawab soal atau penerapan aplikasi yang membutuhkan kecepatan dalam membaca skala. Di samping anda dilatih untuk membaca skala, ada hal yang penting lagi yang berkenaan dengan keamanan alat, yaitu cara memasang amperemeter/voltmeter. Jika dalam pemasangan amperemetr dan voltmeter kita salah, maka alat tersebut bisa mengalami kerusakan. Berikut ini adalah cara pemasangan amperemeter dengan menggunakan KIT listrik yang terdiri dari panel rangkaian, lampu, batu baterai dan soket penghubung komponen-komponen yang ada. Mengukur Tegangan Listrik Sebelumnya kita sudah membahas mengenai konsep tegangan atau beda potensial, sedangkan pada postingan kali ini Mafia Online akan membahas mengenai konsep gaya gerak listrik dan tegangan jepit. Komponen seperti baterai atau generator listrik yang mengubah energi tertentu menjadi energi listrik disebut sumber gaya gerak listrik atau ggl. GGL didefinisikan sebagai beda potensial antara kedua kutub sumber, apabila tidak ada arus yang mengalir ke rangkaian luar dari sumber. ggl disimbolkan dengan ε. Sebuah baterai secara riil dimodelkan sebagai ggl ε yang sempurna dan terangkai seri dengan resistor r yang disebut hambatan dalam baterai. Oleh karena r ini berada di dalam baterai, kita tidak akan pernah bisa memisahkannya dari baterai. Kedua titik a dan b menunjukkan dua kutub baterai, kemudian yang akan kita ukur adalah tegangan di antara kedua kutub tersebut. Tegangan diantara kedua kutub sumber arus listrik ketika sumber arus listri tersebut terbebani atau mengalirkan arus listrik. Jadi, perbedaan gaya gerak listrik ggl dengan tegangan jepit sebagai berikut. Kalau ggl didefinisikan sebagai beda potensial antara ujung-ujung kutub sumber arus listrik ketika sumber arus listrik tersebut tidak mengalirkan arus listrik. Contohnya pada saat sebuah baterai tidak dihubungkan dengan rangkaian apapun. Sedangkan, tegangan jepit didefiniskan sebagai beda potensial antara ujung-ujung kutub sumber arus listrik ketika sumber arus listrik mengalirkan arus listrik. Misalnya pada saat baterai mengalirkan arus listrik pada suatu rangkaian listrik. Ketika tidak ada arus yang ditarik dari baterai, tegangan kutub sama dengan ggl, yang ditentukan oleh reaksi kimia pada baterai Vab= ε. Jika arus I mengalir dari baterai, ada penurunan tegangan di dalam baterai yang nilainya sama dengan Dengan demikian, tegangan kutub baterai tegangan yang sebenarnya diberikan dirumuskan Vab = ε – dengan Vab = tegangan jepit V ε = ggl baterai V I = arus yang mengalir A r = hambatan dalam baterai Ω 23.6.1 Prinsip kerja Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak- balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder.
Trafo adalah perangkat listrik yang digunakan untuk mentransfer tenaga listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya tanpa mengubah frekuensinya dan dicapai dengan induksi elektromagnetik. Pada dasarnya trafo tersedia dalam dua tipe yaitu tipe shell dan tipe inti. Fungsi utamanya adalah untuk menaikkan dan menurunkan tujuan pengukuran, transformator instrumen digunakan karena transformator ini mengukur arus, tegangan, energi, dan daya. Ini digunakan dalam instrumen yang berbeda dengan sambungan seperti voltmeter, amperemeter, wattmeter & meteran energi . Trafo ini diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu trafo arus dan trafo itu Arus Transformator?Definisi Trafo instrumen yang digunakan untuk menghasilkan AC di dalam belitan sekunder trafo dikenal sebagai trafo arus. Ini juga dikenal sebagai transformator seri karena digabungkan secara seri dengan rangkaian untuk mengukur parameter daya listrik yang sini arus pada belitan sekunder sebanding dengan arus pada belitan primer. Ini digunakan untuk mengurangi arus tegangan tinggi menjadi arus tegangan KerjaPrinsip kerja transformator arus sedikit berbeda ketika membandingkannya dengan tegangan trafo normal. Mirip dengan transformator tegangan, ini mencakup dua belitan. Setiap kali AC memasok seluruh belitan primer, maka fluks magnet bolak-balik dapat dihasilkan, kemudian AC akan diinduksi dalam belitan tipe ini, impedansinya sangat kecil. Dengan demikian, trafo ini bekerja dalam kondisi hubung singkat. Jadi arus dalam belitan sekunder tergantung pada arus pada belitan primer tetapi tidak bergantung pada impedansi Arus TransformatorKonstruksi transformator ini mencakup fitur yang berbeda berdasarkan desain seperti belitan ampere primer, inti, belitan, dan isolasi .Ampere-turns Primer Ampere-turns primer pada transformator berkisar dari 5000 sampai 10000 sehingga ini ditentukan melalui arus mencapai belitan ampere magnetisasi rendah, bahan inti harus mencakup kehilangan besi yang rendah dan keengganan yang rendah. Bahan inti seperti nikel dan paduan besi memiliki sifat yang berbeda seperti kehilangan rendah, permeabilitas kebocoran pada transformator dapat dikurangi dengan menempatkan belitan berdekatan satu sama lain. Kabel yang digunakan pada belitan primer adalah strip tembaga dan untuk sekunder, kabel SWG digunakan. Perancangan belitan ini dapat dilakukan untuk kekuatan yang sesuai & penguat tetap tanpa trafo diisolasi menggunakan varnish & tape. Aplikasi tegangan tinggi membutuhkan pengaturan insulasi yang diserap oleh oli yang digunakan untuk inti pada trafo bisa dilakukan dengan memakai laminasi baja silikon. Gulungan primer transformator membawa arus & terhubung ke rangkaian utama. Arus pada belitan sekunder sebanding dengan arus pada belitan primer & terhubung ke meter atau primer dan sekunder diisolasi dari inti. Gulungan primer mencakup belitan tunggal yang membawa arus beban penuh sedangkan gulungan sekunder mencakup sejumlah arus pada primer dan sekunder disebut rasio trafo arus. Biasanya, rasio arus transformator tinggi. Peringkat arus di sekunder adalah 0,1A, 1A & 5A sedangkan peringkat arus di kisaran primer dari 10A - Transformer ArusIni diklasifikasikan menjadi empat jenis yang meliputi berikut Arus IndoorTrafo tipe indoor berlaku di rangkaian tegangan rendah. Ini diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis seperti wound, window, dan bar. Mirip dengan tipe basic, tipe wound mencakup dua gulungan seperti primer dan sekunder. Ini digunakan dalam aplikasi penjumlahan karena akurasi tinggi & nilai tinggi dari putaran ampere tipe bar termasuk batang primer dengan inti sekunder. Pada tipe ini, bar primer merupakan bagian yang esensial. Akurasi dari trafo ini dapat berkurang karena adanya magnetisasi pada intinya. Jenis jendela dapat dipasang di wilayah konduktor primer karena perancangan transformator ini dapat dilakukan tanpa belitan trafo ini dapat diakses dalam desain padat & inti terpisah. Sebelum menghubungkan trafo jenis ini, konduktor primer harus dilepas sedangkan pada inti terbagi dapat dipasang langsung di daerah konduktor tanpa Arus OutdoorTrafo tipe outdoor digunakan di rangkaian tegangan tinggi seperti gardu induk & gardu induk. Ini tersedia dalam dua jenis yaitu isolasi gas isi minyak & SF6. Trafo tipe berinsulasi SF6 ringan jika dibandingkan dengan trafo tipe berisi puncak dapat disambung ke konduktor utama yang dikenal sebagai trafo arus konstruksi tangki hidup. Dalam konstruksi ini, busing kecil digunakan karena tangki dan konduktor utama memiliki potensi yang sama. Untuk CT multi-rasio, belitan primer tipe split demikian, keran disusun pada tangki yang dimaksudkan untuk belitan primer sehingga rasio arus variabel dapat diperoleh dengan menggunakan transformator ini. Setelah keran diberikan ke belitan sekunder, maka operasi ampere-turn dapat diubah sementara disediakan untuk belitan primer, sehingga ruang tembaga yang tidak digunakan dapat dibiarkan tidak termasuk dalam kisaran Arus TransformatorTrafo jenis ini mirip dengan tipe bar, di mana inti & sekunder ditempatkan di wilayah konduktor primer. Gulungan sekunder pada transformator dapat diubah menjadi inti berbentuk lingkaran sebaliknya. Itu terhubung ke busing tegangan tinggi di dalam pemutus sirkuit, transformator daya, switchgear atau konduktor mengalir melalui busing maka ia bertindak sebagai belitan primer & pengaturan inti dapat dilakukan dengan menutup semak isolasi. Trafo jenis ini dipakai pada rangkaian tegangan tinggi untuk tujuan relay karena harganya tidak Arus PortabelJenis transformator ini adalah jenis presesi tinggi yang terutama digunakan untuk penganalisis daya dan amperemeter akurasi tinggi. Trafo ini tersedia dalam berbagai jenis seperti fleksibel, penjepit ON portabel, dan inti kisaran arus untuk CT portabel berkisar dari 1000A-1500 A. Trafo ini terutama digunakan untuk menyediakan isolasi untuk instrumen pengukur dari rangkaian dengan tegangan dalam Arus TransformatorKesalahan yang terjadi pada trafo ini antara lain sebagai primer transformator ini membutuhkan MMF magnetomotive force untuk menghasilkan fluks yang menarik arus tanpa beban transformator mencakup elemen komponen kerugian inti dan terjadi kerugian histerisis dan arus inti transformator jenuh, maka kerapatan fluks gaya magnetisasi dapat dihentikan & kerugian lain dapat Arus TransformatorTrafo ini digunakan untuk mengukur daya listrik di pembangkit listrik, industri, stasiun jaringan, ruang kontrol di industri untuk mengukur & menganalisis aliran arus di sirkuit dan juga untuk tujuan Apa perbedaan antara CT dan PT?CT mengubah nilai arus tinggi menjadi nilai arus rendah sedangkan PT mengubah nilai tegangan tinggi menjadi tegangan Apakah trafo arus merupakan trafo step-up?Pada prinsipnya CT adalah trafo step-up3. Mengapa CT dihubungkan secara seri?CT dihubungkan secara seri melalui saluran untuk mengubah arus saluran ke 1/5 ampere tipikal yang sesuai untuk meteran jika tidak relay. Trafo ini digunakan untuk menghitung arus besar yang mengalir di seluruh Berapa rasio CT?Ini adalah rasio arus primer i/p ke arus sekunder o/p pada beban penuh5. Mengapa CT digunakan di gardu induk?Trafo ini digunakan untuk keperluan pengukuran & perlindungan di gardu indukJadi, ini semua tentang gambaran umum dari trafo arus yang mencakup definisi, prinsip kerja, konstruksi, berbagai jenis, kesalahan, dan aplikasinya.Peralatanlistrik yang digunakan untuk mengubah tegangan AC dari suatu nilai tertentu ke nilai yang dikehendaki disebut transformator. Prinsip transformator adalah GGL induksi dibangkitkan pada ujung-ujung kumparan sekunder akibat arus AC pada rangkaian primer selalu berubah, baik besar maupun arahnya. Tentunya sudah paham kan apa itu sumber arus lisrik? Bagi anda yang belum paham, sumber arus listrik bisa didefinisikan benda-benda yang dapat menghasilkan arus listrik, contohnya baterai, akumulator, elemen Volta dan lainya. Contohnya saja mobil-mobilan dapat bergerak karena memperoleh energi listrik dari baterai, lampu senter dapat digunakan setelah dipasang baterai ke dalamnya dan bicara mengenai enargi listrik, kali ini kita akan bahas mengenai perbedaan elemen primer dan elemen skunder. Karena topik ini sangat berhubungan. Untuk lebih jelasnya, silahkan Elemen Primer dan Elemen Skunder yang Sebaiknya Anda Tahu 1. Elemen PrimerElemen primer merupakan sebuah sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai atau tidak dapat diperbarui . elemen primer ini hanya bisa digumakan sekali dan tidak bisa mengisi elemen primer lagi jika energinya sudah habis. Anda harus mengganti sumber arus listrik pada elemen primer tersebut dengan sumber arus yang baru jika energinya sudah habis. Contoh elemen primer adalah sebagai berikut BateraiJika anda mengamati, baterai memiliki dua kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif. Baterai termasuk jenis elemen kering. Kutub positif baterai tersebut berupa batang karbon yang dicampuran dengan mangan dioksida MnO2 dan amonium klorida NH4Cl. sedangkan kutub negatif baterai adalah lapisan paling luar yang terbuat dari seng Zn.Seperti yang telah kita ketahui, baterai mempunyai kutub positif dan kutub negatif. Campuran mangan dioksida pada batrei berfungsi sebagai zat pelindung elektrolit. Pada lapisan terluar baterai tersebut yaitu terdapat seng yang berfungsi sebagai kutub negatif dan campuran mangan dioksida yang berfungsi sebagai elektrolit. Di antara kutub positif dan kutub negatif ini terdapat beda potensial yang menyebabkan baterai tersebut dapat mengalirkan arus listrik jika dipasangkan secara benar dalam sebuah rangkaian. Baterai termasuk sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang karena karbon dan elektrolit dari baterai yang telah habis tidak dapat menghasilkan arus listrikElemen VoltaContoh elemen primer selanjutnya adalah elemen volta. Elemen volta ini kali pertama ditemukan oleh Alessandro Volta 1745 – 1827 seorang ahli Fisika berkebangsaan Italia. Elemen volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan arus listrik. Elemen volta ini terdiri atas tabung kaca yang berisi larutan asam sulfat H2SO4.Logam Cu tembaga berperan sebagai anoda dalam elemen volta sedangkan kutub negatif elemen volta adalah Zn seng. Reaksi kimia yang terjadi Jika elektroda-elektroda seng dan tembaga dimasukkan ke dalam larutan asam sulfat maka akan menyebabkan terjadinya muatan listrik positif dan negatif. Seperti yang telah kita ketahui bahwa lempeng tembaga memiliki potensial lebih tinggi daripada potensial lempeng seng dan elektron akan mengalir dari lempeng seng menuju lempeng tembaga. Nah, jadi Jika kedua lempeng seng dan tembaga ini dirangkaikan dengan lampu maka lampu akan menyala. Namun aliran arus listrik pada elemen volt tidak berlangsung lama sehingga lampu akan padam. Penyebab tak lamanya lampu menyala dikarenakan gelembung-gelembung gas hidrogen yang dihasilkan oleh asam sulfat H2SO4 akan menempel pada lempeng tembaga. Gelembung gas hidrogen ini akan menghambat aliran elektron karena arus listrik adalah aliran elektron-elektron sehingga jika aliran elektron ini terhambat, tidak akan ada arus yang mengalir. Peristiwa penghambatan ini disebut polarisasi yaitu peristiwa tertutupnya elektroda elemen oleh hasil reaksi yang mengendap pada elektroda tersebut. Namun ternyata ide Volta inilah yang menjadi prinsip dalam pembuatan baterai dan DaniellElemen daniel adalah elemen bersifat primer yang cara kerjanya pada dasarnya sama dengan cara kerja elemen volta. . Elemen daniel ini anodanya berupa silinder tembaga dalam larutan CuSO4 dan katodanya berupa seng dalam larutan ZnSO4. Hasil larutan daniel tersebut tersebut dinamakan depolarisator sehingga usia elemen dapat lebih lama. Lihat juga beda cinta sayang dan suka2. Elemen SekunderNah, berbeda dengan elemen primer yang tidak dapat diperbarui , elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui. Elemen sekunder ini meskipun teganganya suatu saat akan habis namun anda masih bisa mengisi elemen tersebut. Accumulator aki Nah, untuk contoh elemen primer adalah accumulator. Accumulator disebut juga elemen basah yang terdiri atas pasangan-pasangan keping timbal dan timbal dioksida yang mampu memberikan tegangan sampai 2 volt. Kapasitas penyimpanan sebuah aki dapat terlihat berupa tulisan angka pada aki sebagai contoh adalah pada aki tertulis 12V 40 AH artinya aki mempunyai ggl 12 volt dan mengalirkan arus listrik 40 ampere selama 1 ini juga mempunyai dua buah kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif sama dengan baterai. Kutub negatif accumulator terletak pada timbal dan kutub positif pada timbal dioksida, timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam sulfat. Nah, keuntungan pemakaian akumulator ini yaitu energi listriknya dapat diperbaharui dengan dimuati oleh sumber arus searah DC.Perubahan energi saat Accumulator atau aki digunakan yaitu dari energi kimia menjadi energi listrik. Sedangkan saat pengisian aki terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kimia. Nah, untuk cara pengisian aki adalah sebagai dengan sumber tegangan arus DC yang beda potensialnya lebih tinggi dari aki yang mengalir kecil sehingga perlu waktu lebih lama. Hal ini bertujuan agar tidak merusakkan sel konsentrasi larutan dengan ukuran kapasitas akinya dengan sekarang sudah ada gambaran kan mengenai perbedaan antara elemen primer dan elemen sekunder? Semoga menjadi referensi yang bermanfaat. Letakkumparan primer dan sekunder sedemikian sehingga perubahan fluks magnet pada kumparan primer dapat melintasi kumparan sekunder.Prinsip kerja trafo sebagai berikut.Ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, arus listrik bolak-balik mengalir melalui kumparan primer.
ilustrasi aki mobil. dok. pribadi/Husein Fadhilah Dalam GGL gaya gerak listrik, terdapat dua jenis elemen, yakni elemen primer dan sekunder. Elemen primer adalah elemen listrik yang menyebabkan elektron mengalir dari anoda ke katoda, namun tidak dapat dibalik arah reaksinya. Elemen sekunder adalah elemen listrik yang menyebabkan elektron mengalir dari anoda ke katoda, yang dapat diisi ulang jika telah dua elemen itu masih bisa dibagi menjadi beberapa jenis elemen, nih. Mau tahu apa saja? Yuk, simak pembahasan kali ini!1. Elemen Volta ilustrasi voltmeter. dok. pribadi/Husein FadhilahElemen volta termasuk elemen yang sumber arus listriknya searah. Elemen volta memerlukan penggantian elemen setelah dipakai. Elemen ini ditemukan oleh Alessandro Volta saat melakukan percobaan pada sebuah logam tembaga dan zink saat membangkitkan gaya gerak listrik GGL.Pada percobaannya tersebut, ia menemukan bahwa tegangan tembaga lebih besar daripada tegangan zink. Dengan begitu, kutub positif dimiliki tembaga dan kutub negatif dimiliki zink saat dihubungkan dengan kawat penghantar. Jika dirangkaikan dengan lampu, maka lampu tersebut akan menyala, namun dalam periode yang Elemen Leclanche ilustrasi baterai. dok. pribadi/Husein FadhilahElemen Leclanche disebut juga dengan elemen kering. Elemen ini adalah elemen primer yang sukar diisi kembali jika muatannya telah habis. Saat elemen ini bekerja, unsur zink yang ada di dalamnya akan bereaksi menjadi zink klorida, karena hidrogen dibebaskan dan amonium klorida dari elemen Leclanche yaitu batang karbon, bagian yang diisi MnO2, arang, kawi, depolarisator, elektrolit yang berisi NH4Cl, karbon penyekat, dan bejana zink. Kutub positifnya terletak pada batang karbon, sedangkan kutub negatifnya terletak pada bejana zink. Contoh dari elemen Leclanche adalah baterai. Baca Juga 5 Keunggulan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 buat Dipakai Harian 3. Elemen Danielilustrasi elemen daniel. dok. pribadi/Husein FadhilahElemen Daniel yang merupakan modifikasi dari elemen milik Alexandro Volta ini memiliki struktur yang lebih menarik. Ada beberapa bagian yang dilengkapi oleh beberapa elemen. Pertama, ada larutan tembaga sulfat yang dapat mencegah polarisasi. Polarisasi adalah terhalangnya aliran listrik oleh H2 pada bagian lempeng tembaga. Kedua, ada larutan adam sulfat encer yang membuat ion-ion dapat mengalir dari satu elektroda ke elektroda yang Aki ilustrasi aki mobil. dok. pribadi/Husein FadhilahAki adalah elemen sekunder basah yang terdiri dari bejana karet keras/kaca, larutan H2SO4, dan dua kerangka timbal yang berlubang-lubang. Kutub positifnya adalah lapisan timbal berlubang dan sedangkan negatifnya adalah bejana karet keras/kaca. Jika aki sedang dipakai, lapisan timbal oksida akan bereaksi menjadi timbal kita mengisi aki, dalam aki tersebut akan terjadi perubahan energi yang tadinya energi listrik menjadi energi kimia sedangkan pada saat pemakaian terjadi sebaliknya. Contoh dari aki adalah aki terdapat 4 elemen selain elemen primer dan elemen sekunder. Kamu bisa menemukan elemen tersebut dalam kehidupan sehari-hari. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
12Materi Pembelajaran. A. Pendahuluan. Prinsip kerja generator sinkron berdasarkan induksi elektromegnetik. Setelah rotor diputarkan oleh penggerak mula (prime over) dengan demikian kutub-kutub yang ada pada rotor akan berputar.
Transkrip dibuat secara otomatis - Klik "Laporkan" jika ada yang tidak sesuai Bertemu kembali dengan Kak Bila di video kali ini kita akan membahas nih. Apa sih elemen primer dan elemen sekunder namun sebelumnya kakak ingin mengingatkan bahwa elemen volta baterai dan akumulator merupakan sumber arus DC yang berasal dari energi kimia nah teman-teman berdasarkan berdasarkan kemampuan untuk dapat diisi ulang sumber arus listrik ini dibedakan menjadi dua yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Apa sih perbedaan dari keduanya kita bahas ya elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang ketika energinya habis jadi yang kita tekan kan disini ialah elemen primer ini sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang ketika energinya habis contoh elemen primer adalah elemen volta dan baterai kering Nah kalau elemen sekunder elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber NBxRt.