Vol4, No 1 (2014) . Setiyanto, Adi dan Bambang Irawan. 2011. Pembangunan Berbasis Wilayah : Dasar Teori, Konsep Operasional Dan Implementasinya Di Sektor Pertanian. Setiyanto. 2011. Konsep Klaster. Aplikasi Pada Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Komoditas Unggulan Dalam Rangka Pembangunan Pertanian Berkelanjutan.
Pembangunan Wilayah Dan Pusat Pertumbuhan – Tingkat pertumbuhan populasi Indonesia terus meningkat, yang mengarah ke peningkatan populasi. Setiap penduduk memiliki kebutuhan pokok berupa makanan dan minuman, pakaian dan tempat tinggal. Ketiga persyaratan tersebut harus dipenuhi. Masalah muncul ketika transfer tanah tidak dapat memenuhi kebutuhan ini karena konversi lahan. Misalnya, lahan pertanian diubah menjadi tempat tinggal. Fungsi pertanian makanan menjadi masalah pembangunan. Bagaimana Anda memecahkan masalah? Berbicara dengan teman. Bergantian bergeser ke hasil diskusi kelas. Pembangunan yang memperhatikan faktor geografis untuk mendukung pembangunan daerah. Anda dapat meminta bahan – bahan berikut untuk belajar tentang pusat pengembangan dan pertumbuhan regional. Pembangunan WilayahTeori Pusat PertumbuhanTeori Polarisasi EkonomiTeori Kutub PertumbuhanTeori Tempat SentralFaktor Penentu Pusat PertumbuhanPengaruh Pusat PertumbuhanSoal Pilihan GandaPilihan GandaSoal EssayPost SebelumyaSebarkan iniPosting terkait Lalu Apa saja faktor perkembangannya? Pengembangan terdiri dari 3 elemen kunci yaitu perubahan, potensi dan tujuan dalam pembangunan. Perubahan dalam pembangunan berarti perubahan dari kurangnya kesempurnaan. Tujuan pembangunan, yaitu pembangunan manusia untuk melestarikan wilayah dan komponennya. Potensi pengembangan, yaitu kemampuan masyarakat untuk membantu dalam proyek pembangunan. Pengembangan wilayah mencakup wilayah pedesaan dan perkotaan atau wilayah yang dibatasi oleh batas administrasi. Tujuan pembangunan di Indonesia ialah untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk disekitarnya. Pembangun harus lebih canggih untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. Pembangun di berbagai bidang, seperti populasi, lingkungan, modernisasi manusia dan perencanaan kota dan perencanaan pedesaan, perlu melakukan hal yang benar jangan asal – asalam. Sementara itu, sumber daya manusia dan alam yang tersedia digunakan untuk mendukung sebuah pembangunan. Teori Pusat Pertumbuhan Apa itu Pusat Pertumbuhan? Pusat pertumbuhan ialah wilayah atau daerah yang berkembang pesat dan berdampak pada wilayah sekitarnya. Pusat pertumbuhan dan kutub pertumbuhan sering diperlakukan sama. Namun demikian, keduanya memiliki konsep yang berbeda. Pusat pertumbuhan terkait dengan ruang, tetapi pertumbuhan sama relevannya dengan ekonomi dengan sektor industri. Untuk memahami keduanya, mari kita bahas diskusi beriku di bawah ini Teori Polarisasi Ekonomi Ikuti pusat kegiatan ekonomi di sekitar rumah Anda. Seperti pasar. Pedagang dan pembeli berdagang dengan giat di pasar. Tingkat investasi dan akses ke tenaga kerja di sekitar pasar juga meningkat. Pasar ialah pusat pertumbuhan dan daya tarik utama bagi orang untuk melakukan bisnis. Teori polarisasi yang dikemukakan oleh Gunnar Myrdal ialah bahwa setiap daerah memiliki pusat pertumbuhan yang menarik masuknya tenaga kerja, modal dan barang untuk mempertahankannya, sebagai akibatnya perkembangan pusat pertumbuhan tumbuh lebih cepat. Pengembangan pusat pertumbuhan ialah bentuk polarisasi pertumbuhan ekonomi. Teori polarisasi ekonomi Myrdal menggunakan konsep pusat eksternal. Pusat kegiatan juga disebut inti pertumbuhan dan pinggiran disebut pinggiran. Polarisasi ekonomi mendorong terbentuknya pusat pertumbuhan dan menghasilkan efek penyebaran dan respons. Efek pertumbuhan ialah efek menguntungkan yang menyebar dari pusat pertumbuhan ke daerah sekitarnya. Contoh efek difusi yaitu sebagai berikut. Investasi atau modal dari daerah lain akan meningkatPeluang kerja lebih terbuka bagi mereka yang tinggal di daerah sekitar pusat pertumbuhanPenjualan barang-barang manufaktur sederhana, dan cakupannya luasMeningkatkan pendapatan di sekitar pusat pertumbuhan. Selain efek dispersi yang menguntungkan, polarisasi ekonomi menghasilkan efek backwash, yang biasanya negatif ke daerah sekitarnya. Contoh dari efek Obackwash adalah sebagai berikut Kesenjangan pengembangan antara daerah pusat dan daerahKerentanan tinggi terhadap kejahatan di pusat pertumbuhanMengurangi efisiensi lingkungan melalui efisiensi polusi tinggi dan daur ulang limbah tingkat rendahAda yang berhenti di tengah Pertumbuhan Setiap pusat pertumbuhan diharapkan memiliki lebih banyak efek propagasi daripada efek backwash. Oleh sebab itu, pengaruh positif dari pusat pertumbuhan harus dapat menyebar ke daerah sekitarnya sehingga efek jatuh dapat terlihat. Perkembangan di Indonesia telah menerapkan teori ini. Bahkan, area di sekitar pusat pertumbuhan telah mengalami banyak tantangan pembangunan. Aktivitas ekonomi terkonsentrasi hanya pada satu titik dan memiliki sedikit potensi untuk menyebar ke pinggiran. Kondisi ini telah menyebabkan kesenjangan pembangunan yang berkembang di Indonesia. Teori Kutub Pertumbuhan Sektor industri adalah pusat kegiatan ekonomi yang menarik daerah sekitarnya. Pada tahun 1949, ekonomi Prancis muncul dengan konsep kutub pertumbuhan. Teori ini menyatakan bahwa kutub pertumbuhan ialah pusat layanan tempat gaya sentripetal berada. Tiang pertumbuhan di wilayah ini ditandai dengan munculnya industri skala besar. Industri skala besar memiliki kekuatan untuk mendominasi industri lain dalam rangka mengembangkan daerah sekitarnya. Teori pertumbuhan kutub ialah fokus dalam arti ruang abstrak, di mana gaya sentrifugal muncul dan menarik gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal yang ditunjukkan oleh pergerakan orang-orang di sekitar industri eksternal kota karena kondisi lingkungan yang buruk adalah karena aktivitas di kutub pertumbuhan, yang merupakan fokus dari tindakan lain. Contoh dari munculnya sentralisasi dalam industri alas kaki ialah pasokan dari daerah lain dan peningkatan peluang pasar di sekitar industri itu sendiri. Kutub pertumbuhan kutub pertumbuhan berlanjut dengan perawatan John. Dari sudut pandang pengobatan, pengembangan daerah ini menghasilkan kota utama atau wilayah utama, dan pinggiran dari perkembangan ini ialah interaksi antara daerah inti dan pinggiran. Tahapan pengembangan kutub pengembangan Fed Friedman ialah sebagai berikut Fase pra-industri ditandai oleh kurangnya kerjasama antar daerahTahap industri fase mengacu pada inisiasi interaksi antara daerah, akses ke pembangunan ekonomi dan pengaruh teknologiFase transisi ditandai oleh perkembangan daratan, interaksi antar daerah semakin intens dan teknologinya semakin lama semakin meningkat. Dengan perkembangan masing-masing daerah dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan, interaksi antara daerah berkembang dan perbedaan ekonomi antara daerah berkurang. Teori Tempat Sentral Teori lokasi pusat mengasumsikan bahwa pusat pertumbuhan didasarkan pada lokasi dan pola distribusi kolonial dalam ruang. Cara terbaik untuk menyediakan layanan berdasarkan faktor regional ialah membentuk jaringan heksagonal. Lokasi ini terletak di Central, yang memungkinkan orang untuk berpartisipasi terbaik dalam kegiatan bisnis dan sebagai konsumen barang – barang manufaktur. Anda akan melihat contoh beberapa pusat layanan di sekitar tempat tinggal. Toko atau layanan yang membutuhkan perawatan primer memiliki cakupan yang lebih sedikit. Misalnya, toko kelontong dan kantor pos sangat sedikit dan jarang. Perbedaan dengan pusat layanan yang menyediakan kebutuhan sekunder atau tersier yang tidak selalu ada di daerah tetangga, sehingga cakupan layanan mencakup area yang lebih luas. Faktor Penentu Pusat Pertumbuhan Bagaimana pusat pertumbuhan terbentuk di area ini? Struktur pusat pertumbuhan ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor – faktor yang menentukan pusat pertumbuhan daerah ialah sebagai berikut Sumber daya alam Penggunaan sumber daya alam oleh manusia menopang kehidupan. Suatu daerah dengan sumber daya alam yang besar dan potensi yang dikelola dengan baik dapat menjadi contoh pusat pertumbuhan bagi daerah sekitarnya. Sumber daya alam digunakan sebagai bahan baku industri dan bahan pembantu untuk pengembangan pusat pertumbuhan tersebut. Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Alam mencakup berbagai bidang pembangunan yang mendukung pengembangan pusat pertumbuhan. Kegiatan ekonomi seperti pengolahan bahan baku, perdagangan dan distribusi produk yang melibatkan sumber daya manusia. Manajemen harus dilakukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan tepercaya dan profesional untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam itu sendiri. Kondisi Topografi Biasanya lebih sedikit lahan yang berpotensi untuk menyediakan fasilitas ini dengan jaringan transportasi yang lebih baik dengan pengiriman barang atau jasa yang lebih mudah. Dataran rendah lebih memungkinkan pusat pembangunan tumbuh lebih cepat dari pada dataran tinggi. Namun, beberapa gunung di Indonesia merupakan pusat pertumbuhan. Kondisi ini dipengaruhi oleh kurangnya akses transportasi. Misalnya, kota Bandung, yang merupakan pusat pertumbuhan daerah Jawa Barat. fasilitas penunjang Jaringan jalan, jaringan telekomunikasi, jaringan listrik, pelabuhan laut dan udara, air bersih, pasokan bahan bakar dan infrastruktur sanitasi yang tepat merupakan faktor kunci dalam pengembangan pusat pertumbuhan. Tanpa fasilitas ini, wilayah tersebut tidak dapat mengelola kegiatan social ekonomi dengan baik. Misalnya, jaringan listrik sangat penting untuk pasokan daya untuk kegiatan daerah ekonomi. Pengaruh Pusat Pertumbuhan Titik Pusat pertumbuhan mempengaruhi kondisi daerah. Dampak pada pengembangan pusat pertumbuhan daerah ialah sebagai berikut. Konsentrasi sumber daya manusia Pusat pertumbuhan mencakup berbagai kegiatan, seperti bisnis, pendidikan, industri, dan jasa. Pusat pertumbuhan menarik karyawan besar. Pekerja di luar wilayah akan tetap dan menetap di pusat pertumbuhan, yang mengarah ke konsentrasi sumber daya manusia. Aliran tenaga kerja di luar daerah ke pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia meningkat, sehingga ada konsentrasi sumber daya manusia, terutama di pusat – pusat pertumbuhan seperti di ibu kota jakarta. perkembangan ekonomi Pembangunan ekonomi di pusat pertumbuhan terus tumbuh dengan pembangunan daerah. Banyak peluang kerja dan aliran barang yang mudah telah berkontribusi pada pengembangan bisnis di sektor keuangan. Misalnya, kegiatan lain seperti toko kelontong, pasar, took pakaian, penginapan, rumah kos, perusahaan transportasi dan layanan lainnya telah muncul di pusat pertumbuhan. perubahan sosial budaya Koloni di daerah yang berorientasi pertumbuhan semakin padat. Meningkatnya kepadatan penduduk dan kemajuan sistem komunikasi dan transportasi mempengaruhi kondisi social budaya penduduk. Efek dari kondisi ini ialah sebagai berikut. Ada kombinasi budaya antara penduduk asli dan imigranDaerah meningkatkan arus informasi antar daerahTumbuhnya status sosial meningkat dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakatDisiplin Perubahan sikap orang terhadap disiplin waktu, penggunaan uang dan gaya hidup. Pusat pertumbuhan yang dibentuk di daerah ini ditentukan oleh berbagai faktor. Sebagai generasi muda, Anda dapat mempertahankan kesuksesan pusat pertumbuhan dengan menjadi sumber daya manusia yang unggul dan terampil. Anda harus terus – menerus berjuang untuk mendapatkan pengetahuan dengan belajar keras dan berpikir kreatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam kehidupan sekitar. Soal Pilihan Ganda 1.. menurut gunnar myrdal, pusat pertumbuhan memiliki Ki Kispread effect bagi daerah sekitarnya. salah satuspread effect terhadap aspek kependudukan yaitu perencanaan tata ruang wilayah secara detailjumlah kendaraan di perkotaan meningkatmuncul permukiman kumuh di Kotakesempatan kerja makin terbuka luasjangkauan pemasaran produk meluas 2.. pembangunan Indonesia belum merata dan masih terkonsentrasi di pusat pertumbuhan. kondisi ini bertolak belakang dengan konsep trickle down effect. kenyataan ideal yang diharapkan konsep tersebut yaitu perluasan konektivitas di dalam pusat pertumbuhanmenurut tingkat urbanisasi di pusat-pusat pertumbuhanpenyaluran hasil produksi meluas sampai perdesaanperkembangan ekonomi di wilayah sekitar pusat pertumbuhanpertambahan tingkat pendapatan penduduk di pusat pertumbuhan 3.. perhatikan pusat-pusat pelayanan berikut pom bensinrumah sakitwarung sembakobandarauniversitas contoh pusat pelayanan yang bersifat high order ditunjukkan oleh angka 1,2,dan 31,3,dan 42,3,dan 42,4,dan 53,4,dan 5 4.. kondisi suatu wilayah sebagai berikut, relief wilayah seragamsarana transportasi baikdaya beli masyarakat relatif sama wilayah dengan kondisi tersebut sesuai dengan konsep tempat Sentral karena wilayah yang datar memungkinkan pola pemukiman mengelompoksarana transportasi baik menyebabkan polusi udara meningkataksesibilitas antar tempat di wilayah datar lebih mudahkebutuhan individu ditentukan oleh akses transportasiindustri di wilayah datar menjadi polarisasi ekonomi 5.. pusat pertumbuhan di kota-kota besar muncul karena suatu proses interaksi. sementara itu, pemerintah Indonesia mengembangkan pusat pertumbuhan di wilayah terpencil. manfaat yang diperoleh dengan pengembangan pusat pertumbuhan di wilayah tersebut adalah? meningkatkan kesejahteraan penduduk setempatmenambah pengeluaran negara dalam pembangunanmemperluas kesempatan bagi penduduk untuk bermigrasimenyebabkan pelayanan arus Orang atau barang lebih lambatmembatasi pengaruh perkembangan wilayah dari daerah lain 6.. wilayah Taruma memiliki sumber daya alam yang melimpah. wilayah ini berpotensi menjadi pusat pertumbuhan. akan tetapi, perkembangan wilayah tersebut mengalami perlambatan. fenomena ini dapat terjadi karena sumber daya alam dimanfaatkan untuk industrykuantitas sumber daya alam Mengalami penurunantujuan pembangunan wilayah sangat terperinciPrioritas pembangunan tidak sesuai potensi sumber daya alamsumber daya manusia dapat membangun pusat pertumbuhan memadai Pilihan Ganda 7.. kota-kota kecil terbentuk di sekitar kota besar. terjadi di Indonesia, seperti di kawasan Jabodetabek. pembangunan kota-kota kecil di sekitar kota besar dipengaruhi oleh pemudaran batas antar wilayahpeningkatan arus migrasi masukpeningkat kualitas tenaga kerjaperkembangan kegiatan industrypenyempitan pengaruh fungsi pelayanan 8.. beberapa sektor industri di negara berkembang seperti Indonesia didirikan oleh pihak asing. jenis industri tersebut bersifat Padat Karya dan hasilnya berorientasi ekspor. faktor penentu pemilihan lokasi sektor industri didasarkan pada orientasi industri di negara berkembang yaitu pasartransportasiaksesibilitasbahan bakutenaga kerja 9.. dampak negatif interaksi pusat pertumbuhan terhadap lingkungan di wilayah sekitar yaitu ruang terbuka hijau makin luasruas jalan utama makin ramaikebutuhan tenaga kerja menurunpencemaran oleh sampah meningkatluas daerah pinggiran makin menyempit Soal Essay fenomena alih fungsi lahan pertanian terjadi di pinggiran perkotaan Indonesia. banyak lahan pertanian di daerah tersebut berubah menjadi lahan terbangun. Bagaimana keterkaitan masalah lingkungan tersebut dengan pembangunan wilayah? Jawab Pengalihan fungsi lahan menyebabkan alih fungsi lahan ke fungsi lain. Konteks perubahan penggunaan lahan memiliki konsekuensi negatif. Banyak lahan pertanian telah dikonversi menjadi daerah perumahan. Ini ialah penyebab pembatas untuk pembangunan suatu daerah. Padahal, lahan pertanian merupakan pendukung utama pembangunan daerah dalam hal potensi sumber daya alam. pusat pertumbuhan terbentuk karena perkembangan aktivitas di bidang ekonomi. mengapa pusat pertumbuhan berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi? Jawab Pertumbuhan dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi, yang melibatkan interaksi dinamis. Interaksi ini membentuk siklus yang selalu berputar, dari proses produksi hingga distribusi. Semakin tinggi permintaan untuk konsumsi, semakin tinggi tingkat pertumbuhan industri dan proses pengiriman menjadi lebih sibuk. polarisasi ekonomi menyebabkan backwash effect bagi daerah sekitar. analisis lah penyebab fenomena tersebut? Jawab Contoh efek buruk termasuk kesenjangan pengembangan antara pusat dan daerah pinggiran, peningkatan kerentanan terhadap kejahatan di pusat pertumbuhan, dan berkurangnya kemampuan untuk mengangkut lingkungan karena potensi polusi yang tinggi. Pusat pertumbuhan yang semakin berkembang akan meningkatkan keragaman. Keragaman dapat ditemukan dalam aktivitas populasi, perkembangan fisik, kondisi sosial dan ekonomi. Persebaran sumber daya alam di Indonesia tidak merata suatu wilayah yang kaya sumber daya alam lebih berpotensi menjadi pusat pertumbuhan. Analisislah kondisi tersebut dan berikan contohnya? Jawab Pembangunan alam ialah modal utama untuk pembangunan daerah. Ekstraksi dan penggunaan sumber daya alam memulai aktivitas penduduk lokal. Misalnya, mengekstraksi pasir vulkanik mempromosikan kegiatan ekonomi lokal dan menarik pekerja. Ekonomi daerah sangat maju dan dinamis. menurut Walter christaller pusat pertumbuhan terbentuk dengan syarat khusus. Jelaskan syarat pusat pertumbuhan yang dimaksud? Jawab Topografi daerah ini relatif datar dan seragam. Perkembangan fisik di daerah topografi datar lebih fleksibel karena tidak dibatasi oleh kemiringan. Demikianlah artikel Pembangunan Wilayah Dan Pusat Pertumbuhan diatas dari semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih Post Sebelumya Konsep Wilayah Dan Tata Ruang Letak Geografis Indonesia Lengkap 15 Macam Ilmu Penunjang Geografi Penelitian Geografi Pengertian, jenisnya Konsep Wilayah Dan Tata Ruang 6+ Teori Pembentukan Tata Surya PembangunanWilayah. Lalu Apa saja faktor perkembangannya? Pengembangan terdiri dari 3 elemen kunci yaitu perubahan, potensi dan tujuan dalam pembangunan. contoh pusat pelayanan yang bersifat high order ditunjukkan oleh angka 1,2,dan 3; 1,3,dan 4; 2,3,dan 4; 2,4,dan 5; 3,4,dan 5; Konsep Wilayah Dan Tata Ruang; 6+ Teori Pembentukan Tata
Konsep-Konsep Pengembangan Wilayah Bagaimanakah cara-cara yang dapat diterapkan untuk mengembangkan suatu wilayah? Sumber Hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan ketika hendak merencanakan pengembangan wilayah? Pengembangan wilayah adalah suatu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan hidup masyarakat di wilayah tertentu dan untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah. Pengembangan wilayah merupakan program yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu berdasarkan kontribusi sumber daya yang ada. Hingga saat ini, berbagai konsep pengembangan wilayah telah diterapkan di berbagai negara melalui penerapan berbagai disiplin ilmu. Pengembangan wilayah sangat bergantung kepada potensi sumber daya alam, ekonomi, kondisi sosial budaya, dan infrastruktur yang dimiliki oleh suatu wilayah. Konsep pengembangan wilayah terdiri atas konsep pengembangan wilayah berbasis karakteristik sumber daya, konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang, konsep pengembangan wilayah terpadu, dan konsep pengembangan wilayah berbasis kelompok cluster. 1. Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Karakteristik Sumber Daya Pengembangan wilayah dapat dilakukan berdasarkan karakteristik sumber daya yang dimiliki oleh suatu wilayah. Dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki, maka dapat ditentukan arahan pengembangan wilayah yang paling tepat. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakteristik sumber daya masih dapat diklasifikasikan lagi menjadi pengembangan wilayah berbasis sumber daya, pengembangan wilayah berbasis komoditas unggulan, pengembangan wilayah berbasis efisiensi, dan pengembangan wilayah berbasis pelaku pembangunan. Terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam konsep pengembangan wilayah berbasis sumber daya, di antaranya sebagai berikut. a. Bagi wilayah yang memiliki banyak sumber daya manusia, namun sumber daya alamnya terbatas, strategi pengembangan yang tepat adalah dengan menciptakan lapangan kerja yang bersifat padat karya dan melakukan pengiriman tenaga kerja ke wilayah lain. b. Bagi wilayah yang memiliki keindahan alam serta seni budaya, strategi pengembangan yang tepat adalah dengan diarahkan untuk mengembangkan sektor kepariwisataan beserta sarana dan prasarana pendukungnya. c. Bagi wilayah yang memiliki sumber daya alam melimpah, strategi pengembangan yang tepat adalah dengan melakukan ekspor ke wilayah lain, baik berupa bahan mentah maupun bahan setengah jadi. d. Bagi wilayah yang memiliki keterbatasan manajemen, strategi pengembangan yang tepat adalah dengan diarahkan membangun sistem kelembagaan yang kuat dan manajemen yang baik. Konsep pengembangan wilayah berbasis komoditas unggulan mengandalkan keberadaan komoditas unggulan sebagai motor penggerak pembangunan wilayah. Sebagai contoh, wilayah Malang memiliki komoditas unggulan buah apel. Pengembangan wilayah dapat dilakukan adalah dengan optimalisasi komoditas apel. Dengan demikian, berbagai kegiatan yang dilakukan di wilayah ini seperti pertanian, perdagangan, dan pariwisata akan selalu berkenaan dengan komoditas tersebut sebagai unggulan. Konsep pengembangan wilayah berbasis efisiensi merupakan pengembangan wilayah melalui pembangunan di bidang ekonomi dengan porsi yang lebih besar dibandingkan bidang-bidang yang lain. Pembangunan ekonomi dilaksanakan dalam rangka menghadapi pasar bebas pasar persaingan sempurna. Sementara itu, dalam konsep pengembangan wilayah berbasis pelaku pembangunan, pengembangan wilayah mengandalkan peranan setiap pelaku pembangunan dalam bidang ekonomi sebagai fokus utama dalam pengembangan wilayah. Pelaku pembangunan dapat berupa usaha kecil/ rumah tangga household, lembaga keuangan financial institution, lembaga bukan keuangan nonfinancial institution, usaha lembaga sosial nonprofit institution, dan pemerintah government. 2. Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Penataan Ruang Konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang dilakukan berdasarkan penataan ruang wilayah provinsi dan wilayah kabupaten. Konsep ini terdiri atas konsep pusat pertumbuhan dan konsep integrasi fungsional. Pusat pertumbuhan dapat ditetapkan melalui penataan ruang wilayah. Suatu tempat yang ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan sebaiknya merupakan suatu wilayah yang memiliki infrastruktur yang baik. Hal ini dimaksudkan agar dapat menghemat investasi prasarana dasar sehingga sektor unggulan dapat dikembangkan dengan cepat. Setelah itu, pengembangan untuk wilayah di sekitarnya diharapkan melalui proses tetesan ke bawah. Di Indonesia, konsep ini diimplementasikan dalam bentuk kawasan andalan. Kawasan andalan ditetapkan dengan maksud sebagai wilayah yang dapat menggerakkan perekonomian wilayah di sekitarnya melalui pengembangan sektor-sektor unggulan. Konsep integrasi fungsional adalah konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang yang mengutamakan adanya integrasi antara berbagai pusat pertumbuhan untuk saling melengkapi. Konsep ini menyatakan bahwa suatu wilayah memiliki hierarki tingkatan atau jenjang yang harus dikembangkan secara menyeluruh sesuai dengan porsi masing-masing wilayah. Konsep ini dikembangkan dalam konsep center-periphery, yaitu konsep integrasi fungsional yang dimaksudkan agar terjadi ikatan yang kuat ke depan maupun ke belakang dari suatu proses pengembangan wilayah. Sumber 9/96/ Oleh karena adanya berbagai macam permasalahan dalam pengembangan wilayah, maka berbagai konsep integrasi fungsional belum dapat diimplementasikan secara konsisten dan konsekuen. Akibatnya, tujuan pembangunan secara merata belum dapat dicapai. Banyak pihak cenderung lebih mendukung konsep pusat pertumbuhan karena wilayah yang harus dibangun sangat luas, sedangkan dana pembangunan yang dimiliki terbatas. Pembangunan yang dilaksanakan selama ini cenderung masih bersifat top down. Maksudnya, kebijakan dan keputusan terhadap wilayah-wilayah ditentukan oleh pemerintah pusat. Kebijakan ini tidak dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat apabila pemerintah kurang memahami kondisi wilayah di bawahnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya masukan dari setiap wilayah kepada pemerintah pusat untuk menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan. 3. Konsep Pengembangan Wilayah Terpadu Pengembangan wilayah terpadu merupakan upaya pembangunan wilayah-wilayah khusus yang bersifat lintas sektoral agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menanggulangi kemiskinan di wilayah yang relatif tertinggal. Program ini berorientasi pada strategi pemerataan pembangunan yang dapat berorientasi sektoral maupun regional. Apabila berkaitan dengan beragamnya kegiatan sektoral dalam satu wilayah, maka program ini berorientasi sektoral. Sementara itu, apabila terkait dengan upaya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan dari suatu wilayah tertentu, maka program ini berorientasi regional. Sebagai contoh, pengembangan wilayah terpadu adalah pengembangan wilayah kepulauan, pengembangan kawasan penyangga, pengembangan konservasi lahan kritis dan lingkungan hidup, serta pengembangan wilayah tertinggal dan perbatasan. Konsep pengembangan wilayah secara terpadu berarti penanganan pelaksanaan program dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang bersifat multisektor, serta disesuaikan menurut permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing wilayah. Aspek-aspek utama kegiatan pengembangan didasarkan pada pengembangan kualitas sumber daya manusia, melalui berbagai bentuk pelatihan, transformasi teknologi, serta berorientasi pada kebutuhan permintaan pasar. Pengelolaan program pengembangan wilayah terpadu sepenuhnya melibatkan pemerintah daerah tingkat kabupaten dan masyarakat. Pengembangan wilayah secara terpadu dilakukan dengan memberikan peluang peran serta yang lebih besar kepada lembaga swadaya masyarakat, kaum muda, kaum wanita, dan organisasi masyarakat lainnya. Konsep pengembangan wilayah terpadu belum dapat berhasil secara optimal karena program ini belum diikuti oleh pengembangan kelembagaan pengelolaan yang dapat menjamin keberlanjutan program. Program kegiatan yang dilaksanakan juga masih berorientasi pada kegiatan pembangunan prasarana dan sarana fisik dan kurang memperhatikan transfer pengetahuan maupun teknologi kepada masyarakat lokal. 4. Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Kelompok Cluster Konsep pengembangan wilayah berbasis cluster merupakan konsep yang mulai dikembangkan di beberapa negara. Cluster diartikan sebagai konsentrasi dari suatu kelompok kerja sama bisnis atau unit-unit usaha dan lembaga-lembaga yang bekerja sama dan saling tergantung satu sama lain dalam bidang unggulan tertentu. Cluster juga dapat dipandang sebagai suatu kelompok pembangun ekonomi wilayah yang menunjukkan adanya spesialisasi wilayah serta terfokus pada industri tertentu. Setiap anggota cluster memiliki hubungan yang saling berkontribusi, khususnya dalam bidang infrastruktur, teknologi, tenaga kerja ahli, dan jasa pelayanan. Arah pengembangan cluster yang diharapkan adalah menarik investasi baru, mendorong adanya ekspansi, dan terbentuknya unit usaha baru. Tujuan pengembangan wilayah berbasis cluster adalah sebagai berikut. a. Berkembangnya pasar dan jaringan kerja internasional. b. Kesempatan untuk mengembangkan inovasi dan perdagangan melalui jaringan kerja yang kuat. c. Berkembangnya infrastruktur pendukung. d. Diharapkan adanya manfaat dalam kesejahteraan, kesempatan kerja, dan ekspor. e. Tumbuhnya generasi pengusaha-pengusaha lokal baru yang memiliki sendiri usaha bisnisnya. f. Berkembangnya kemitraan dengan pemerintah berdasarkan atas hubungan saling ketergantungan. g. Berkembangnya budaya baru dalam upaya-upaya kerjasama dengan biaya transaksi yang rendah. Sektor industri adalah motor penggerak dalam pengembangan wilayah berbasis cluster. Adanya kesadaran bahwa industri utama dan unit-unit usaha di sekitarnya saling terkait satu dengan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, merupakan dasar berkembangnya cluster. Pengembangan wilayah berdasarkan cluster terfokus pada keterkaitan dan ketergantungan antarpelaku dalam suatu jaringan kerja produksi hingga jasa pelayanan dan upaya-upaya inovasi pengembangannya. Sebagai contoh cluster yang telah dikembangkan di luar negeri, antara lain adalah cluster anggur di Adelaide Australia dan cluster budidaya air di Port Lincoln Australia.
TedyRizkha Heryansyah Agu 19, 2021 • 4 min read. Konsep Pelajaran. Kelas 12. SMA. Geografi XII. Pada mapel geografi, kamu akan menerima materi tentang pembangunan dan pengembangan wilayah. Apa sih, pembangunan dan pengembangan wilayah itu? Yuk, baca artikelnya supaya paham! --.
3) konsep pengembangan wilayah berbasis jumlah penduduk (4) konsep pengembangan berdasarkan klaster (5) konsep pengembangan wilayah berdasarkan luas wilayah. Konsep-konsep pembangunan wilayah ditunjukkan angka
masyarakat tidak terkecuali pengurangan angka kemiskinan, dan juga hambatan pembangunan daerah dapat teratasi dalam rangka meraih tujuan dari pembangunan. Berikut adalah 7 hal penting dalam pembangunan yang dapat berpengaruh terhadap pengembangan wilayah menurut Friedman dan Alonso (2008) : Sumber: Zen dalam Alkadri, Tahun 2001 Gambar 2.1
1 Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter sumber daya dengan berbagai. pendekatan, di antaranya sebagai berikut. a) Pengembangan wilayah berbasis sumber daya dengan pilihan strategi. berdasarkan pada sumber daya manusia, surplus sumber daya alam, sumber. daya modal dan manajemen, atau seni budaya dan keindahan alam. 8goNe1.
  • 7se88q2lnd.pages.dev/531
  • 7se88q2lnd.pages.dev/77
  • 7se88q2lnd.pages.dev/350
  • 7se88q2lnd.pages.dev/586
  • 7se88q2lnd.pages.dev/482
  • 7se88q2lnd.pages.dev/590
  • 7se88q2lnd.pages.dev/545
  • 7se88q2lnd.pages.dev/451
  • konsep konsep pembangunan wilayah ditunjukkan angka